Rabu, 07 Juli 2021
Seminar Guru : Googling VS Schooling
Tanggal kegiatan: 13 Juli 2019 - 13 Juli 2019
Kegiatan
Teknologi pada era digital tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi, namun juga sebagai alat belajar dan media informasi. Kemajuan teknologi menyajikan banyak kemudahan dalam mengakses materi maupun media belajar siswa. Hal ini tentu saja berpengaruh dengan gaya belajar siswa. Saat ini, sekolah tidak lagi menjadi tempat satu satunya bagi siswa untuk mendapatkan pengetahuan. Sekolah kini bersaing dengan Google, mesin pencari terbesar di dunia, dalam hal pengetahuan. Di masa depan, dengan perkembangan teknologi, anak dapat belajar di mana saja dan guru pun dapat menjadi fasilitator dan moderator pembelajaran tanpa terikat ruang fisik. Memasuki abad 21 literasi di era sekarang tidak lagi berhubungan dengan kemampuan baca dan tulis, namun juga mencakup ke seluruh aspek seperti, ekonomi, matematika, sains, sosial, lingkungan, bahkan aspek moral. Perubahan zaman yang terjadi menuntut keterampilan baru manusia. Saat ini manusia dituntut untuk memperkuat modal social (social capital) dan modal intelektual (intellectual capital) dengan cara mengembangkan 4 hal yakni : cara berpikir, cara bekerja, cara hidup sebagai warga global dan kemampuan menguasai teknologi informasi. Kemampuan berpikir dan bekerja adalah dasar dari kesemuanya. Kemampuan berpikir diantaranya; berkreasi, berinovasi, bersikap kritis, memecahkan masalah, membuat keputusan, dan belajar proaktif. Sedangkan kemampuan bekerja adalah berkomunikasi, berkolaborasi, dan bekerja dalam tim. Perkembangan teknologi ini juga harus dibarengi dengan perkembangan fasilitator pendidikan yang akan mendampingi siswa dalam belajar. Peran guru sebagai pendidik yang perannya di dalam proses pendidikan masih tetap diperlukan, khususnya berkenaan dengan sentuhan-sentuhan psikologis dan edukatif terhadap anak didik. Peran guru tidak lagi sebagai pendidik sekaligus berperan sebagai manager atau fasilitator pendidikan, sehingga guru harus sanggup merencanakan, melaksanakan dan mengawasi sumber daya pendidikan agar supaya peserta didik dapat belajar secara produktif. Kekhawatiran mengenai revolusi industri 4.0 haruslah dijawab dengan peningkatan kualitas manusia. Perlu upaya urunan kolektif dari berbagai elemen untuk bersama sama mengatasinya. Seminar Guru : Googling vs Schooling merupakan sebuah kegiatan yang diinisiasi Yayasan Teman Kita Balikpapan yang menyasar Praktisi di bidang pendidikan, Relawan Pengajar dan Orang tua. Yayasan Teman Kita Balikpapan membuka seminar dan diskusi interaktif dengan mengundang tiga narasumber untuk pembahasan yang berbeda yaitu Ibu Renny Oceanita, S.Psi, M.Psi. Psikologi yang membawakan materi tentang Metode pendekatan berbasis karakter ke peserta didik di era digital, lalu hadir pula Ibu Fitriyani, S.S M.Sc yang membawakan materi tentang Inovasi pembelajaran sebagai langkah strategis menghadapi tantangan pendidikan 4.0 dan terakhir hadir Bapak Iswahyudi Rahman yang membawakan materi Remodelling metode dan praktik pengajaran di era digital. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Herly pada Sabtu, 13 juli 2019 ini sukses membangkitkan semangat dan antusias pesertanya. Dengan adanya acara ini Yayasan Teman Kita Balikpapan berharap dapat membantu meningkatkan pengetahuan tentang komunikasi efektif pada peserta didik di era digital, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif di era digital, meningkatkan kemampuan menganalisa masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar, serta mengembangkan metode belajar-mengajar yang sesuai bagi peserta didik di era digital.